BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Dalam hal bahasa antar bahasa banyak mengkaji teori dan metodologi yang berbeda dari pendekatan dan performansi pembelajar. Perbedaan yang paling jelas adalah dalam hal ”sikap” terhadap performansi pembelajar, terutama dalam hal ”kesalahan”. Anakes tradisional menganggap bahwa kesalahan sebagai hal yang berbahaya dan berupaya untuk memberantasnya. Dalam kerangka kerja antar bahasa terdapat penyimpangan-penyimpangan dari norma-norma bahasa sasaran sebagai eksponen-eksponen sistem pembelajar. Yang kedua, perbedaan yang paling penting adalah Anakon secara eksklusif sangat memperhatikan atau menaruh perhatian besar terhadap aspek performasi pembelajar yang ciri-ciri bahasa ibunya. Maka Antar Bahasa menghindari pembatasan ini. Interferensi bahasa ibu atau bahasa asli hanyalah merupakan salah satu sarana eksplanatori (penjelasan) di dalam daftar atau perbendaharaan sang peneliti Antarbahasa.
Antarbahasa memang lebih ampuh secara eksplanatori lantaran mencakup daya eksplanatori Anakon, memperkuat, memperluas dan menyumbangkannya. Secara metodologis Antarbahasa dapat dikatakan menyatukan asumsi-asumsi Anakon dan Anakes. Kalau Anakon mempertentangkan atau menkontraskan bahasa ibu pembelajar dan bahasa sasaran, dan Analisis konversional melibatkan pertentangan antara performansi pembelajar dengan bahasa sasaran. Oleh karena itu Antarbahasa sangat memperhatikan serta memanfaatkan tiga hal tersebut. Secara eksplisit menggabungkan Antarbahasa pembelajar dengan bahasa asli maupun bahasa sasaran. Perbedaannya adalah bahwa Antarbahasa dan Analisis kontrastif merupakan suatu sarana penyaring awal, merintis jalan bagi pengujian hipotesis-hipotesis mengenai aneka faktor penentu bahasa pembelajar lainnya (Sridhar, 1985 : 232).
File Lengkapnya
0 Response to "Makalah Anakes Antarbahasa Atau Interlanguage"
Posting Komentar