I. PENDAHULUAN
Sebuah cerpen yang sarat rasa kemanusiaan. Kita seakan ditohok untuk menghargai buah-buah kebudayaan dan peradaban. Satu esensi yang saya temukan ketika pertama kali menelaah cerpen ini adalah kemiripan berbagai tema, alur, setting dengan multikultural suatu daerah atau kota. Sebuah pertikaian yang diawali oleh beberapa oknum dan diselesaikan dengan beberapa oknum pula. Dari segi cerita sangat menarik walau akhir cerita sudah bisa ditebak pada alinea-alinea awal tapi hal itu dapat ditutupi dengan klimaks yang sangat berapi-api, cepat, lugas dan mudah dipahami. Fenomena cerpen ini kadang membuat saya berkhayal tentang multikultural indonesia yang nota-bene sangat sarat perbedaan dari berbagai segi dan betapa mudahnya menyulut suatu kerusuhan besar. Bagi saya, dokter yang tinggal ditengah antara kedua desa saya konotasikan dengan pihak netral yang sangat susah dicari pada masa sekarang. Pihak yang perduli dengan keseimbangan budaya dan pertalian saudara antara manusia. Memang idealisme itu bisa luluh dengan kebutuhan, hal ini sudah pasti dalam kehidupan. Semoga cerpen ini membawa kesadaran dalam visi manusia yang perduli sesama tanpa harus terjerumus dalam sosialis kiri.
Download File Lengkapnya Di sini
0 Response to "Makalah Kritik dan Perbandingan ( Sastra Malam Tanpa Rembulan )"
Posting Komentar