BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Objek kajian karya sastra dapat berupa karya sastra tulis maupun sastra lisan. Sastra tulis adalah sastra yang teksnya berisi cerita yang sudah ditulis atau dibukukan, sedangkan sastra lisan adalah teks atau cerita yang bersifat kelisanan dan diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi berikutnya. Sastra lisan tidak sepenuhnya berkembang secara lisan, entah itu bahasa lisan (Orality) ataupun komunikasi lisan(Endraswara,2003:149). Dalam tradisi yang telah berubah dari kelisanan ke keberaksaraan jelas akan mengubah keberadaan sastra lisan.
Teks lisan yang cukup terkenal dalam masyarakat adalah cerita rakyat yang lahir dan berkembang dalam masyarakat yang tersebar diberbagai pelosok nusantara, termasuk certa rakyat yang berkembang di kecamatan Ngoro. Kecamatan Ngoro dahulunya merupakan hutan yang kemudian dibuka menjadi area persawahan. Karena sebagian besar dari masyarakat ngoro adalah petani, maka tak mengherankan bahwa cara berpikirnya adalah mencerminkan pola berpikir masyarakat agraris yang ditandai dengan system tolong menolong, jiwa gotong royong dan jiwa musyawarah serta minimnya konflik dan persaingan (Sajogyo, 2005:31).
0 Response to "Proposal Inventarisasi, Deskripsi, dan analisis Fungsional terhadap Cerita Rakyat di Kecamatan Ngoro"
Posting Komentar